|
Penampakan fisik Paspor Elektronik Indonesia Tampak Luar |
Traveliling.Com - Mengurus
paspor elektronik nyaris tidak ada beda dengan mengurus paspor biasa. Paspor
elektronik sendiri pun jika boleh dikatakan punya fungsi yang sama dengan
Paspor Biasa (Baca : Tips Dan Cara Mengurus Paspor Biasa). Dua-duanya bisa
digunakan untuk masuk ke Negara di luar Indonesia yang dituju. Yang membedakan
proses pengurusan paspor elektronik sedikit lebih ribet dan sedikit lebih
mahal.
Kenapa lebih
ribet?. Paspor elektronik sampai postingan ini kami muat tidak dapat di urus di
semua imigrasi yang ada di Indonesia. Hanya beberapa imigrasi yang ditunjuk
oleh kantor Imigrasi yang memiliki hak mengeluarkan paspor elektronik. Berikut
ini daftar imigrasi yang bisa dituju untuk mengurus paspor elektronik.
- Kantor Imigrasi Khusus Kelas I Jakarta
Pusat
- Kantor Imigrasi Khusus Kelas I Jakarta
Utara
- Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Priuk,
Jakarta Utara
- Kantor Imigrasi Khusus Kelas I Khusus
Jakarta Selatan
- Kantor Imigrasi Khusus Kelas I Khusus Jakarta
Barat
- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara
Soekarno-Hatta
- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya
- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam
Jadi kamu-kamu
yang berada di luar daerah selain yang disebutkan di atas, yah mau tidak mau
harus ke daerah tersebut untuk mengurus paspor. Ada biaya tambahan mungkin
misalnya biaya tiket pulang pergi dari daerah kamu ke Jakarta. Saran kami, kamu
bisa mengatur waktu ke imigrasi ini. Jika ada rencana mau travelling ke Jawa
sekalian bisa di niatkan untuk mengurus paspor elektronik. Kalau kamu di
Jakarta tidak perlu tuh ada butuh dana tambahan
Kenapa si
harus mengurus paspor elektronik di banding paspor biasa?. Paspor elektronik
sendiri saat ini sangat digandrungi. Hal ini karena beberapa Negara sekarang
sudah mengisyaratkan syarat untuk masuk ke negera tertentu harus menggunakan
paspor elektronik. Seperti yang baru baru ini yaitu Amerika Serikat, beberapa
wisatawan dan traveller dari Inggris gagal ke negeri paman Sam karena paspor
biasa sehingga di larang masuk dan akhirnya gagal travelling.
Selain masalah
beberapa Negara mengisyaratkan paspor elektronik untuk masuk, Negara seperti
Jepang saat ini sudah memberikan bebas visa masuk ke negri sakura dimana sekali
kunjungan maksimal 15 hari. Nah, dulu-dulu Jepang yang harus masuk dengan
mengurus visa, sekarang sudah bebas. Tinggal daftarin papor Jepang kamu kalau
sudah jadi ke kedutaan Jepang.
Mengurus
paspor membutuhkan kesabaran, keuletan dan perencanaan yang matang. Hal ini
karena pengurusan paspor berlangsung bisa seharian sehingga kalo tidak bisa
memanage waktu kan kasihan. Jadi saran kami dalam menurus paspor, coba deh
terapkan tips dan cara mengurus paspor di bawah ini dan semoga harimu menjadi
hari yang menyenangkan.
Pilih Mau Walk In Atau Mau Elektronik
Imigrasi menyediakan
dua macam cara untuk mengurus paspor elektronik. Yang pertama adalah mengurus
paspor secara walk-in atau anda datang langsung ke Imigrasi yang sudah di
tunjuk atau anda mengurus paspor elektronik melalui website (sayang memang
untuk yang pengurusan paspor melalui website saat ini tidak bisa dilakukan
karena system yng sedang rusak). Olehnya itu, cara yang paling mungkin adalah
dengan walk-in.
Yang paling
penting adalah ada baiknya adalah dalam mengurus paspor elektronik adalah
agendakan cuti atau libur untuk sehari bagi kamu yang bekerja. Pasalnya,
pengurusan paspor mungkin cepat saja namun antrian mungkin bisa mengular sampai
berjam-jam. Daripada di marahin bos mending cuti sehari.
Persiapkan
Akomodasi
Bagi kamu yang tinggal di luar daerah Jakarta,
Surabaya dan Batam anda bisa menyediakan akomodasi saat mengurus paspor. Bagi
kami ini penting. Pasalnya anda berasala dari luar Jakarta sehingga tentunya
anda harus menginap semalam. Kalau ada keluarga di ketiga kota itu maka posisi
anda aman. Kalau tidak ada maka tidak lain dan tidak bukan anda harus mencari
penginapan yang dekat dengan Imigrasi tempat anda akan mengurus paspor.
Carilah penginapan yang dekat dengan imigrasi tempat
anda akan mengurus paspor. Pasalnya, antrian paspor elektronik akan sudah mulai
mengular bahkan sebelum ayam berkokok di pagi hari. Jam 4 pagi, antrian sudah
mulai mengular. Jadi kalau anda memang berencana untuk bisa segera selesai maka
tidak ada cara lain selain datang lebih pagi.
Saat anda dari luar Jakarta, ada baiknya malam sebelum
ngurusin paspor paginya maka malamnya cobalah untuk mengunjungi Imigrasi tempat
anda akan membuat passport.
Persiapkan
Diri
Dalam mengurus paspor elektronik, usahakan untuk
mempersiapkan diri sebaik mungkin. Misalnya saat mau berangkat ada baiknya
sarapan dulu biar tidak kelaparan. Kalau dapat antrian nomer satu sih oke saja.
Kalau dapat yang berpuluh-puluh atau beratus-ratus kan bisa berabe.
Bawalah roti atau snack dan air mineral dalam tas,
kalau senang baca buku bisa bawa buku, kalau senang ngeyoutube, bisa juga bawa
powerbank daripada hape lagi dipake terus mati. Intinya bring something that
can help you enjoy the queue.
Satu hal lagi, mungkin terdengar klise namun sangat
penting. Siapkan pakaian yang bagus dan tentunya sopan. Perlu dingat bahwa
kantor imigrasi itu bukan mall atau pasar tanah abang atau bahkan pantai yang
bisa semena mena dalam berbusana. Pilih baju berkerah, untuk bawahan carilah
celana panjang. Terserah anda saja yang penting jangan pakai celana pendek.
Untuk masalah kaki, please, jangan menggunakan sandal jepit. Kalau anda tidak
mengikuti rules ini, siap-siap saja di usir oleh satpam imigrasi.
Kalau yang banyak uang, boleh tuh sebelum mengurus
paspor ke imigrasi melakukan beberapa hal seperti potong rambut atau facial dulu.
Sayang kan kalau pas terima paspor terus fotonya kusam. Siapa tahu ada orang
imigrasi kesengsem sama kalian saat di bandara-bandara dunia...Haseeekk.
Persiapkan
Dokumen
|
Penampakan fisik Paspor Elektronik Indonesia Tampak Dalam |
Kamu gak cukuran dulu atau facial dulu sebelum
mengurus paspor gak papa kok. Asal kamu melengkapi dokumen-dokumen ini sebelum
mengurus paspor itu sudah lebih dari cukup. Pasalnya ini mau ngurus paspor
bukan mau daftar jadi miss universe atau miss world atau mister internasional.
Sebelum mengurus paspor ada baiknya persiapkan semua dokumen seperti di bawah
ini:
- Kartu Tanda
Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
- Kartu
Keluarga (pastikan nama anda ada disana), dilarang keras menggunakan kartu
keluarga punya tetangga.
- Surat
Sponsor dari perusahaan bagi yang sudah bekerja
- Buku Nikah
atau Akte Nikah bagi yang sudah menikah. Kalau yang masih jomblo atau pacaran
gak perlu kok soalnya kelurahan tidak menyediakan Buku Jomblo dan Buku
Pacaran....hahaha
- Ijazah, untuk yang satu ini usahakan untuk
membawa Ijazah yang menginformasikan nama kita, tanggal lahir, tempat lahir dan
nama orang tua
- Surat Baptis (bagi teman teman yang
dibaptis)
Untuk empat
dokumen terakhir bisa dipilih salah satunya yang mana saja. Tapi untuk lebih
memudahkan bawa saja semuanya saat ke imigrasi. Yang paling penting adalah
dokumen dokumen asli ini mesti di bawa saat datang ke Imigrasi karena pastinya
akan ditanyakan oleh petugas imigrasi.
Saran kami,
walaupun di Imigrasi biasanya ada fotokopian namun lebih baik anda
mempersiapkan semua dokumen dari rumah. Fotokopi semua dokumen yang dimaksud
dengan menggunakan kertas berukuran A4. Bilangin ke tukang fotokopinya untuk
menggunakan kertas A4 dan paling penting bilang ke tukang fotokopinya gak usah
di potong dokumennya. Apa yang sudah di fotokopi di biarin saja. Takutnya
beliau kreatif, apalagi kalau fotokopian KTP.
Bawalah juga
jangan lupa pulpen bertinta hitam. Anda pasti tidak ingin perjuangan anda
mendapatkan paspor sedikit terhambat karena anda harus menunggu pulpen yang di
antri oleh seribu umat.
Saat anda tiba
di Imigrasi seperti Jakarta, ada satu dokumen formulir yang mesti di isi. Kalau
di imigrasi Jakarta dokumen ini diberikan saat anda mengantri dan anda bisa
mengisi saat menunggu. Kalau di imigrasi daerah lain saya kurang tahu jadi
kalau memang tidak disediakan, berarti anda harus beli di tempat fotokopian
yang ada di imigrasi. Sepertinya sih dikasih.
Datang Ke Imigrasi
Sudah
mempersiapkan segala-galanya maka datanglah ke Imigrasi untuk mengurus paspor.
Jangan datang ke kelurahan apalagi ke Kantor Urusan Agama, pasti anda tidak
akan di layani. Bawalah semua dokumen pendukung yang disyaratkan baik yang asli
maupun fotokopian. Berpakaian yang sopan dan mengantrilah dengan tertib sesuai nomer urut
Saat giliran
anda dipanggil untuk wawancara dan foto maka masuklah ke ruangan. Tidak perlu
takut saat ditanya petugas imigrasi. Pertanyaan mereka as simple as mau ngapain
paspornya, mau kemana, tinggal dimana, kerja dimana dan sebagainya. Saat
diminta ke tempat foto maka berpindahlah ke tempat foto dan berikan senyu
terbaik anda “cheese”
Selesai proses
berfoto dan wawancara, petugas imigrasi akan memberikan anda resi pembayaran
paspor biasa. Untuk pasor biasa, kita dikenakan biaya pembuatan sebesar 660
ribu rupiah dengan perincian yakni 600 ribu merupakan jasa pengurusan paspor
elektronik dan 60 ribu yang merupakan biaya Jasa penggunaan teknologi sistem
penerbitan paspor berbasis biometrik . Bayarlah biaya ini hanya ke Bank BNI
bukan ke Bank Bank yang lain. Petugas imigrasi juga akan memberikan waktu
mengenai jadwal pengambilan paspor.
Segera bayar
paspor di Bank BNI pada hari itu juga (jika bisa, karena kadang system
ke-imigrasian sering down). Ambil paspor anda dengan membawa bukti pembayaran
dan juga kertas yang diberikan oleh petugas imigrasi. Jika anda tidak bisa
mengambil paspor pada hari yang ditentukan, maka pastikan pengambilan tidak
lebih dari jangka waktu dua minggu. Kalau anda memerlukan orang lain untuk
mengambilnya, cukup sediakan surat kuasa yang ditanda tangani di atas kertas
bermaterai 6000 ribu rupiah.
Selamat
mengurus paspor biasa ya kawan-kawan...!!!!