Follow Me

Senin, 06 Juni 2016

Traveling Sehat Singapura : Sehat Di Albert Centre

Albert Centre Singapura
Albert Centre Singapura
Traveliling - Dalam lima bulan terakhir, saya mulai suka olahraga lari, selain murah meriah dan sehat, hasilnya juga OK, badan makin bugar, dan berat badan turun dengan sukses. Saat ini makin banyak event lari bertebaran di Indonesia, dan peminatnya pun makin membludak, dengan sponsor tambah banyak, secara alamiah hukum ekonomi juga berlaku di sini J.
Kesempatan untuk menggabungkan dua kegiatan sekaligus ini datang di bulan April 2016, 2XU Compression Run di Singapura, kegiatan yang disponsori perusahaan alat olahraga ini juga dilakukan secara rutin juga di Jakarta, tapi berhubung sekalian travelling, kesempatan ini ngga saya sia-siakan. Persiapan dilakukan dengan latihan lari lebih terarah sesuai dengan jarak lari yang akan saya lakukan, 10 km saja, persiapan lainnya mencakup jalan-jalannya itu sendiri, dari mulai nyari2 tiket pesawat, booking hotel, sampai merancang itenerary selama di sana, berhubung bareng istri,  agendanya harus dibicarakan agar aspirasi masing2 bisa terlaksana, kayak group travelling.

Hari 1

Tiba di Bandara Changi, istri langsung membeli kartu SIM local, biar tetap eksis, saya sendiri rencananya hanya mengandalkan WiFi yang biasanya tersedia di hotel, untuk kebutuhan urgent, bisa tetering sama istri punya HP, harga paling murah SG$ 15 untuk perdana Starhub, sinyal dan coverage nya juga bisa diandalkan, masih lancar even di underground MRT yang katanya suka ngilang2.
Tugas pertama adalah mengambil racepack, karena ditutup jam 5 sore dan kita baru landing jam 3, dari airport kita memutuskan langsung cari stasiun MRT yang menuju Novena, tempat pengambilan racepack ini, kita sama-sama sudah komitmen, kalau bisa ngga naik taksi dan memanfaatkan transportasi massal yang ada, selain biar lebih berasa ambience jalan2nya dan merasa belum tua2 amat untuk bermanja2 di taksi, sistem transportasi massal di SIngapura juga super OK, one of the best in the world I believe, jadi sangat bisa diandalkan. Kalau salah2 atau nyasar dikit, ngga apa-apa, part of travel J.
Karena sebelumnya sudah research ditambah Google Map sudah aktif, mudah saja kita tiba di stasiun Novena, walaupun harus pindah kereta dan platform beberapa kali, on time sesuai panduan google map. Berhubung kita bawa koper, setiap kali masuk platform baru, wajib dibuka dan dicek isi kopernya, untung petugasnya ramah, walaupun ribet buka tutup koper, it’s OK lah kalau buat alasan security. Di sini kita juga isi ulang kredit di kartu MRT kita, yang bisa dilakukan dengan memasukkan dólar Singapura yang kita miliki, canggih memang (berharap nanti MRT Jakarta juga memberikan banyak opsi untuk pengisian ulang kartu J).
Selesai urusan racepack, naik MRT lagi (dan buka tutup koper lagi) menuju ke stasiun Bugis, daerah tempat kita akan menginap, dari statisiun ke hotel jaraknya sekitar 1 kilo, jadi kita jalan aja, trotoar di SIngapura ini kan bagus dan rapi, jadi ngga akan ngerusak roda koper, another nilai plus negara Singa.
Setelah check in dan cek2 HP seperti biasa, kita memutuskan untuk keliling2 area Bugis dan cari makan di Hawker, Hawker ini kayak Pujasera kaki lima di Indonesia, dari awal kita kommit cari makan di tempat yang murah meriah, sama sekali ngga tertarik makan di mall atau di ruang ber-AC, seni jalan-jalan itu juga dapat merasakan makanan local dengan citarasa local J. Ternyata lokasi hotel kita ini sangat amat strategis, jalan sedikit dari depan hotel, terdapat pasar yang jualan segala macam dari buah2an, roti, sampai suvenir, jalan ke kiri hotel ada dua hawker, Albert Center dan satu lagi yang letaknya di bawah apartemen, belakang hotel langsung ketemu halte bis.    
Setelah membeli buah dan pisang (katanya makanan penting buat lari J), langsung cari makan di Albert Center, ada sekitar 15-20 row dengan 8 counter makanan setiap row, jadinya malah bingung mau nyobain yang mana dulu, kayanya semua jenis makanan ada, termasuk masakan Indonesia, walaupun ngga banyak, even tempat tray-nya juga dipisahkan, ada rak tray khusus makanan halal dan non-halal, sekali lagi, mekanisme pasar, demand-supply, karena populasi warga Muslim dan/atau Indonesia di Singapura lumayan banyak tentunya. Harga makanan sangat amat reasonable, paling murah ada yang sekitar SG$2, paling mahal cuma SG$7 dalam pengamatan saya, tapi rata2 di angka $3-4 saja, porsinya juga cukup2 lah buat satu orang doang mah, rasanya juga enak, citarasa local memang yang terbaik J.

Selesai makan, sekitar jam 7 malam (walaupun masih terang) kita langsung balik ke hotel, biar bisa istirahat cukup banyak, salah satu kunci keberhasilan dalam event lari. Berhubung seharian ini kita udah sangat aktif, mulai dari terbang, jalan kali pindah platform MRT, jalan ke hotel, jalan ke Hawker dan jalan-jalan lainnya, niat mulia ini sukses terlaksana, Good night All. (Siete)
previous article
Posting Lebih Baru
next article
Posting Lama



Posting Komentar

Nama

Email *

Pesan *