Albert Centre Singapura |
Traveliling - Dalam lima bulan terakhir,
saya mulai suka olahraga lari, selain murah meriah dan sehat, hasilnya juga OK,
badan makin bugar, dan berat badan turun dengan sukses. Saat ini makin banyak
event lari bertebaran di Indonesia, dan peminatnya pun makin membludak, dengan
sponsor tambah banyak, secara alamiah hukum ekonomi juga berlaku di sini J.
Kesempatan untuk menggabungkan
dua kegiatan sekaligus ini datang di bulan April 2016, 2XU Compression Run di
Singapura, kegiatan yang disponsori perusahaan alat olahraga ini juga dilakukan
secara rutin juga di Jakarta, tapi berhubung sekalian travelling, kesempatan
ini ngga saya sia-siakan. Persiapan dilakukan dengan latihan lari lebih terarah
sesuai dengan jarak lari yang akan saya lakukan, 10 km saja, persiapan lainnya
mencakup jalan-jalannya itu sendiri, dari mulai nyari2 tiket pesawat, booking
hotel, sampai merancang itenerary selama di sana, berhubung bareng istri, agendanya harus dibicarakan agar aspirasi
masing2 bisa terlaksana, kayak group travelling.
Hari 1
Tiba di Bandara Changi, istri
langsung membeli kartu SIM local, biar tetap eksis, saya sendiri rencananya
hanya mengandalkan WiFi yang biasanya tersedia di hotel, untuk kebutuhan
urgent, bisa tetering sama istri punya HP, harga
paling murah SG$ 15 untuk perdana Starhub, sinyal dan coverage nya juga bisa
diandalkan, masih lancar even di underground MRT yang katanya suka ngilang2.
Tugas pertama adalah mengambil
racepack, karena ditutup jam 5 sore dan kita baru landing jam 3, dari airport kita
memutuskan langsung cari stasiun MRT yang menuju Novena, tempat pengambilan
racepack ini, kita sama-sama sudah komitmen, kalau bisa ngga naik taksi dan
memanfaatkan transportasi massal yang ada, selain biar lebih berasa ambience
jalan2nya dan merasa belum tua2 amat untuk bermanja2 di taksi, sistem
transportasi massal di SIngapura juga super OK, one of the best in the world I
believe, jadi sangat bisa diandalkan. Kalau salah2 atau nyasar dikit, ngga
apa-apa, part of travel J.
Karena sebelumnya sudah research
ditambah Google Map sudah aktif, mudah saja kita tiba di stasiun Novena,
walaupun harus pindah kereta dan platform beberapa kali, on time sesuai panduan
google map. Berhubung kita bawa koper, setiap kali masuk platform baru, wajib
dibuka dan dicek isi kopernya, untung petugasnya ramah, walaupun ribet buka
tutup koper, it’s OK lah kalau buat alasan security. Di sini kita juga isi
ulang kredit di kartu MRT kita, yang bisa dilakukan dengan memasukkan dólar
Singapura yang kita miliki, canggih memang (berharap nanti MRT Jakarta juga
memberikan banyak opsi untuk pengisian ulang kartu J).
Selesai urusan racepack, naik
MRT lagi (dan buka tutup koper lagi) menuju ke stasiun Bugis, daerah tempat
kita akan menginap, dari statisiun ke hotel jaraknya sekitar 1 kilo, jadi kita
jalan aja, trotoar di SIngapura ini kan bagus dan rapi, jadi ngga akan ngerusak
roda koper, another nilai plus negara Singa.
Setelah check in dan cek2 HP
seperti biasa, kita memutuskan untuk keliling2 area Bugis dan cari makan di
Hawker, Hawker ini kayak Pujasera kaki lima di Indonesia, dari awal kita kommit
cari makan di tempat yang murah meriah, sama sekali ngga tertarik makan di mall
atau di ruang ber-AC, seni jalan-jalan itu juga dapat merasakan makanan local
dengan citarasa local J. Ternyata lokasi hotel kita ini sangat amat
strategis, jalan sedikit dari depan hotel, terdapat pasar yang jualan segala
macam dari buah2an, roti, sampai suvenir, jalan ke kiri hotel ada dua hawker,
Albert Center dan satu lagi yang letaknya di bawah apartemen, belakang hotel
langsung ketemu halte bis.
Setelah membeli buah dan
pisang (katanya makanan penting buat lari J), langsung cari makan di Albert Center,
ada sekitar 15-20 row dengan 8 counter makanan setiap row, jadinya malah
bingung mau nyobain yang mana dulu, kayanya semua jenis makanan ada, termasuk
masakan Indonesia, walaupun ngga banyak, even tempat tray-nya juga dipisahkan,
ada rak tray khusus makanan halal dan non-halal, sekali lagi, mekanisme pasar,
demand-supply, karena populasi warga Muslim dan/atau Indonesia di Singapura
lumayan banyak tentunya. Harga makanan sangat amat reasonable, paling murah ada
yang sekitar SG$2, paling mahal cuma SG$7 dalam pengamatan saya, tapi rata2 di angka
$3-4 saja, porsinya juga cukup2 lah buat satu orang doang mah, rasanya juga
enak, citarasa local memang yang terbaik J.
Selesai makan, sekitar jam 7
malam (walaupun masih terang) kita langsung balik ke hotel, biar bisa istirahat
cukup banyak, salah satu kunci keberhasilan dalam event lari. Berhubung
seharian ini kita udah sangat aktif, mulai dari terbang, jalan kali pindah
platform MRT, jalan ke hotel, jalan ke Hawker dan jalan-jalan lainnya, niat
mulia ini sukses terlaksana, Good night All. (Siete)
previous article
Posting Lebih Baru
Tidak ada komentar
Posting Komentar