Follow Me

Senin, 06 Juni 2016

Traveling Sehat Singapura : 2XU Compression Run

Event 2XU Compression Run di Singapura
Event 2XU Compression Run di Singapura
Traveliling - Usai melakukan hal-hal aktif di hari pertama denganjalan kali pindah platform MRT, jalan ke hotel, jalan ke Hawker dan jalan-jalan lainnya, Kita berhasil bangun jam 5 pagi, race nya sendiri dimulai jam 7 untuk yang 10K, perjalanan dari hotel  hanya sekitar 10 menit ke área race (menurut Google Map), jadi harusnya berangkat jam 6 sudah sangat safe. Kita naik Uber, karena Uber memberikan voucher dalam nilai tertentu untuk first rider, istri bela2in bikin account Uber baru dengan nomor Singapura yang baru dibelinya, oh iya, berdasarkan blog2 yang dibacanya, Uber di Singapura biasanya enggan mengangkut penumpang yang pake nomor non-SIngapura, kurang tau kenapa, jadi memang opsi terbaik ya  bikin account baru itu. Biaya Uber sekitar $5 dan karena first rider, gratis dong J, good job wifey!
Event larinya sendiri cukup menyenangkan, kita datang, ada penitipan tas kalau bawa, pemanasan, lalu lari, rutenya di sepanjang komplek F1 Pit di Marina, dengan penyelenggaraan yang rapi banget, setiap 2.5 km ada water station yang menyediakan  air minum dan minuman isotonik. Di sepanjang rute, kita disuguhi pemandangan kemajuan negara kecil nan makmur ini, rapi, bersih dan modern, mulai dari Marina Bay Sands dengan bangunan mirip kapal di atasnya, Singapore Flyer, Esplanade Bridge, dll. Lari berakhir di F1 Pit Stop kembali, dan bagi yang bisa finish sebelum limit waktu yang ditentukan, bisa segera mendapatkan medali finisher, ditambah minuman, dan pisang J. Syukur malamnya kamu istirahat dengan sangat cukup, jadi larinya terasa ringan. Bagi yang mau foto2, bisa tetap tinggal, ada juga booth yang menyediakan pijat, latihan yoga dengan instruktur, walaupun cuaca panas, tapi sangat menyenangkan. 
Setelah cukup waktu beristirahat, kami pulang ke hotel, dengan berjalan kaki, jaraknya “cuma” 1,6 km berdasarkan google map, walaupun sedikit salah arah beberapa kali J. Namanya di negara maju, dengan fasilitas  nomor satu, nyaman2 aja jalan mengitari kota. Tiba di hotel, kami langsung istirahat sebentar untuk kemudian mandi dan bersiap ke National Museum of Singapore. Kami memang dari awal ngga berniat belanja belanji ke Singapura ini, instead, kami ingin menjelajahi beberapa tempat yang ”kurang” mainstream J.
Jarak dari hotel ke museum hanya sekitar 500 meter, jadi kami memutuskan untuk berjalan kaki saja. Ukuran gedung museum ini cukup besar -tapi jangan dibandingkan Louvre- dan megah serta unik, karena berbeda dari bangunan di Singapura pada umumnya yang berarsitektur modern. Pada saat itu ternyata sedang ada pameran koleksi dari The British Museum, jadi sekalian lah kita bisa menikmati koleksi dari museum tertua di dunia itu, cukup dengan membayar SG 20 per orang (untungnya ada promo dari Bank H***, sehingga bisa hemat 50%) kita bisa menikmati semua koleksi yanga da di museum.
Koleksi dari British Museum ini menarik, dan memperlihatkan koleksi dari semua benua di planet bumi, setelah itu baru melihat koleksi asli museum ini yang berisi sejarah negara Singapura yang cuma seiprit. Sejujurnya, ngga banyak yang bisa dilihat dari koleksi sejarah Singapura ini, pikiran segera tertuju pada kayanya sejarah dan budaya negara sendiri, ada rasa bangga, tapi juga sedikit miris, karena dalam perkembangannya, kita banyak tertinggal dalam banyak sekali aspek.
Anyway, dari museum kita kembali ke hotel, sempat singgah sebentar mencicipi makanan di salah satu Pujasera Singapura, itu juga gara2 hujan, jadi niat awalnya memang Cuma buat berteduh, hehe.

Rute selanjutnya, Orchard Road, tapi eits.. bukan buat belanja, sekedar bertemu dan makan malam dengan teman dari Indonesia yang kebetulan ikut event lari juga. Kali ini kita naik bis, karena ini jalur paling efisien. Setelah selesai makan dan ngobrol2 kamipun pulang dengan naik bis yang sama, kesan sederhana yang saya dapat, semua mengenai Singapura ini nyaman, mau jalan kaki, naik bis, naik kereta, mau makan di mall, restoran mewah, maupun hawker, kalau buat pelancong saja nyaman, apalagi untuk warganya sendiri ya saya pikir...(Siete)
previous article
Posting Lebih Baru
next article
Posting Lama



Posting Komentar

Nama

Email *

Pesan *