Follow Me

Selasa, 03 Mei 2016

Pengalaman Terbang Dengan Wings Air

Wings Air di bandara Adi Sutjipto
Wings Air di bandara Adi Sutjipto
Saya  pribadi tidak terlalu sering terbang dengan maskapai ini. Tercatat dalam lima tahun terakhir baru dua kali saja saya naik maskapai yang merupakan salah satu adik dan menjadi satu group dengan Lion  Air. Wings Air sendiri merupakan merek dagang Lion Air lain selain Batik Air dan Malindo. Karena tidak terlalu akrab dengan maskapai ini, ya saya akan cerita saja bagaimana pengalaman terbang dengan maskapai ini sebagai referensi buat teman-teman.
Perjalanan saya dengan maskapai penerbangan Wings Air setahu saya selama ini hanya terjadi sebanyak dua kali dalam lima tahun terakhir. Kali pertama saya naik maskapai ini adalah pada tanggal 22 September 2011. Saat itu, saya dan tiga teman lainnya akan berangkat ke Surabaya. Sebenarnya tiket yang kami dapatkan tertera menggunakan pesawat Lion Air. Jadilah ekpektasi kami akan menggunakan pesawat dengan badan besar bukan dengan pesawat kecil dan ada baling-balingnya.
Ternyata apa yang kami harapkan tak sesuai kenyataan. Ternyata oh ternyata kami harus berangkat dengan pesawat Wings Air yang merupakan adik dari Lion Air. Saya sih saat itu belum terlalu tahu maskapai ini. Yang jelas yang saya tahu, maskapai ini menggunakan jenis pesawat ATR. pesawat ini merupakan pesawat untuk penumpang regional jarak pendek bermesin twin-turboprop. Pesawat ini dibuat oleh perusahaan pesawat Perancis-Italia ATR dengan 78 penumpang dan dua awak.
Tiket sementara maskapai Lion Air yang entah kenapa jadinya Wings Air
Tiket sementara maskapai Lion Air yang entah kenapa jadinya Wings Air
Setelah diumumkan untuk segera bersiap siap karena sudah waktunya terbang. Saya dan tiga teman kemudian keluar dari bandara Adi Sutjipto menuju landasan terbang. Alangkah terkejutnya saya karena pesawat yang saya akan naiki hanya merupakan pesawat kecil.
Sempat juga muncul kerisauan dalam diri ”Ni Pesawat kuat gak ngangkut penumpang?. Nanti kena angin gimana guncangannya?.” dan sederet pertanyaan lainnya.
Saat mendekati pesawat, saya dan teman kemudian foto bersama dulu dengan latar belakang badan pesawat. Baru mau ambil satu foto, Pramugari dengan pakaian merah dan stocking hitam berteriak dari atas pesawat.
“Mas,cepetan, tinggal kalian berempat yang ditunggu,” Teriak sang Pramugari.
Kami pun bergegas naik. Saat kami naik, dua pramugari ini melihat kami dengan muka senewen. Satu diantaranya sedang duduk sambil kipas-kipas karena memang cuaca hari itu panas sekali karena pesawat kami berangkat pukul 15:00.
Di atas pesawat pun saat mau berangkat, dua pramugari ini tidak menunjukkan tampang yang bagus selama penerbangan. Satu pramugari memandu penumpang memperagakan cara penggunaan safety selama di pesawat. Pramugari lainnya bertugas membaca pesan keselamatan.
Terbang dengan Wings Air mesti agak siap siap sengsara. Seperti saudara tuanya yakni Lion Air, pesawat ini tak menyediakan makanan dan minuman. Jadi kalau terbang ya ada baiknya bawa makanan atau minuman sendiri. Kecenderungan penumpang cepat lapar di udara adalah sangat tinggi, maka penting untuk mengetahui apakah pesawat yang ditumpangi menyediakan makanan atau tidak.
Setelah lampu sabuk pengamanan dipadamkan. Saya tertidur pulas sampai di bandara Juanda Surabaya. Makanya saya kurang mengetahui bagaimana penerbangan dengan Wings.
Penerbangan kedua saya dengan Wings Air biasa saja namun lebih baik dari yang pertama. Penerbangan ini terjadi tujuh hari setelah idul fitri tahun 2014. Pada penerbangan ini Pramugari yang melayani kami lebih baik dan lebih ramah. Namun memang saat terbang kedua bersama Wings Air ini cuaca lagi tidak bersahabat sehingga memang sangat menegangkan selama 40 menit di udara laut Sulawesi.
Penumpang di sebelah saya yakni seorang petinggi Bank Mandiri hanya bisa berkomat kamit sepanjang jalan.
“Ini penerbangan pertama saya naik ATR mas, ngeri juga ya.”
“Situ aja ngeri pak, gimana saya yang dekat jendela,” Ucapku dalam hati.

Kamu yang pernah terbang dengan Wings Air, punya cerita gak?. kalau ada, share yuk di komen dibawah!!

previous article
Posting Lebih Baru
next article
Posting Lama



Nama

Email *

Pesan *