Penampakan fisik Paspor Biasa Indonesia Tampak Luar |
Traveliling.Com - Mau
jalan-jalan keluar negeri memang menjadi impian banyak orang. Dengan semakin
menjamurnya backpackers alias travelling murah dan banyaknya promo terbang ke
luar negeri membuar keharusan untuk memiliki paspor biasa sudah sangat tinggi.
Paspor merupakan salah sau identitas pengenal diri bagi para travellers yang
berniat mengunjungi sebuah Negara. Paspor bisa di ibaratkan sebagai kartu tanda
penduduk versi internasional. Jadi kamu gak bisa ke luar negeri kalau hanya
menggunakan KTP yang di buat di kelurahan.
Paspor sendiri
saat ini bisa dibagi dua yakni paspor biasa dengan paspor elektronik. Kedua
paspor ini sah untuk digunakan untuk masuk ke Negara manapun di dunia.
Perbedaan mendasar kedua paspor ini hanyalah masalah Paspor biasa tidak
memiliki chip rekam biometric di dalamnya sedangkan paspor elektronik selangkah
lebih maju dengan memiliki rekaman biometric di dalamnya sehingga akan sangat
berguna dalam urusan keimigrasian (Baca : Tips Dan Cara Mengurus PasporElektronik)
Mengurus
paspor membutuhkan kesabaran, keuletan dan perencanaan yang matang. Hal ini
karena pengurusan paspor berlangsung bisa seharian sehingga kalo tidak bisa
memanage waktu kan kasihan. Jadi saran kami dalam menurus paspor, coba deh
terapkan tips dan cara mengurus paspor di bawah ini dan semoga harimu menjadi
hari yang menyenangkan.
Pilih Mau Walk In Atau Mau Elektronik
Imigrasi
menyediakan dua macam cara untuk mengurus paspor biasa. Yang pertama adalah
mengurus paspor secara walk-in atau anda datang langsung ke Imigrasi di daerah
anda kapanpun anda mau) atau anda mengurus paspor biasa secara elektronik atau
melalui website.
Pengurusan
melalui elektronik cukup membantu sebenarnya karena kita tinggal melengkapi
data kita di website Direktorat Jenderal Imigrasi. Setelah itu kita kemudian bisa
mengupload document-dokument pendukung yang memang di persyaratkan oleh
imigrasinya dan kemudian dikirimkan melalui surel alias surat elektronik.
Tapi yang
perlu teman teman pikirkan jika ingin melakukan pembuatan paspor dengan metode
elektronik adalah masalah waktu. Jika memang paspor dibutuhkan sangat cepat
maka mungkin cara ini kurang efisien. Pasalnya, terkadang jadwal sudah sangat
penuh. Seperti cerita teman yang memesan tempat untuk mengurus paspor sejak
April 2016 di Imigrasi Kelas Jakarta Pusat namun baru mendapatkan jadwal
tanggal 13 Juni 2016 padahal tanggal 29 Mei 2016 sudah harus berangkat ke
Bangkok. Ribet gak tuh.
Yang paling
penting adalah ada baiknya adalah dalam mengurus paspor biasa baik yang walk in
maupun yang elektronik/website adalah agendakan cuti atau libur untuk sehari.
Pasalnya, pengurusan paspor mungkin cepat saja namun antrian mungkin bisa
mengular sampai berjam-jam. Daripada di marahin bos mending cuti sehari.
Saran kami,
lebih baik mengurus paspor biasa secara walk in.
Persiapkan Diri
Dalam mengurus paspor biasa, usahakan untuk
mempersiapkan diri sebaik mungkin. Misalnya saat mau berangkat ada baiknya
sarapan dulu biar tidak kelaparan. Kalau dapat antrian nomer satu sih oke saja.
Kalau dapat yang berpuluh-puluh atau beratus-ratus kan bisa berabe.
Bawalah roti atau snack dan air mineral dalam tas,
kalau senang baca buku bisa bawa buku, kalau senang ngeyoutube, bisa juga bawa
powerbank daripada hape lagi dipake terus mati. Intinya bring something that can
help you enjoy the queue.
Satu hal lagi, mungkin terdengar klise namun sangat
penting. Siapkan pakaian yang bagus dan tentunya sopan. Perlu dingat bahwa
kantor imigrasi itu bukan mall atau pasar tanah abang atau bahkan pantai yang
bisa semena mena dalam berbusana. Pilih baju berkerah, untuk bawahan carilah
celana panjang. Terserah anda saja yang penting jangan pakai celana pendek.
Untuk masalah kaki, please, jangan menggunakan sandal jepit. Kalau anda tidak
mengikuti rules ini, siap-siap saja di usir oleh satpam imigrasi.
Kalau yang banyak uang, boleh tuh sebelum mengurus
paspor ke imigrasi melakukan beberapa hal seperti potong rambut atau facial
dulu. Sayang kan kalau pas terima paspor terus fotonya kusam. Siapa tahu ada
orang imigrasi kesengsem sama kalian saat di bandara-bandara dunia...Haseeekk.
Persiapkan Dokumen Untuk Paspor
Kamu gak cukuran dulu atau facial dulu sebelum
mengurus paspor gak papa kok. Asal kamu melengkapi dokumen-dokumen ini sebelum
mengurus paspor itu sudah lebih dari cukup. Pasalnya ini mau ngurus paspor
bukan mau daftar jadi miss universe atau miss world atau mister internasional.
Sebelum mengurus paspor ada baiknya persiapkan semua dokumen seperti di bawah
ini:
- · Kartu Tanda
Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
- · Kartu Keluarga (pastikan
nama anda ada disana), dilarang keras menggunakan kartu keluarga punya
tetangga.
- · Surat Sponsor
dari perusahaan bagi yang sudah bekerja
- · Buku Nikah atau
Akte Nikah bagi yang sudah menikah. Kalau yang masih jomblo atau pacaran gak
perlu kok soalnya kelurahan tidak menyediakan Buku Jomblo dan Buku
Pacaran....hahaha
- · Akte Kelahiran
- · Ijazah, untuk yang satu ini usahakan untuk
membawa Ijazah yang menginformasikan nama kita, tanggal lahir, tempat lahir dan
nama orang tua
- ·
Surat Baptis (bagi teman teman yang dibaptis)
Untuk empat
dokumen terakhir bisa dipilih salah satunya yang mana saja. Tapi untuk lebih
memudahkan bawa saja semuanya saat ke imigrasi. Yang paling penting adalah
dokumen dokumen asli ini mesti di bawa saat datang ke Imigrasi karena pastinya
akan ditanyakan oleh petugas imigrasi.
Saran kami,
walaupun di Imigrasi biasanya ada fotokopian namun lebih baik anda
mempersiapkan semua dokumen dari rumah. Fotokopi semua dokumen yang dimaksud
dengan menggunakan kertas berukuran A4. Bilangin ke tukang fotokopinya untuk
menggunakan kertas A4 dan paling penting bilang ke tukang fotokopinya gak usah
di potong dokumennya. Apa yang sudah di fotokopi di biarin saja. Takutnya
beliau kreatif, apalagi kalau fotokopian KTP.
Bawalah juga
jangan lupa pulpen bertinta hitam. Anda pasti tidak ingin perjuangan anda
mendapatkan paspor sedikit terhambat karena anda harus menunggu pulpen yang di
antri oleh seribu umat.
Saat anda tiba
di Imigrasi seperti Jakarta, ada satu dokumen formulir yang mesti di isi. Kalau
di imigrasi Jakarta dokumen ini diberikan saat anda mengantri dan anda bisa
mengisi saat menunggu. Kalau di imigrasi daerah lain saya kurang tahu jadi
kalau memang tidak disediakan, berarti anda harus beli di tempat fotokopian
yang ada di imigrasi. Sepertinya sih dikasih.
Datang Ke Imigrasi
Penampakan bagian dalam Paspor Biasa Indonesia |
Sudah
mempersiapkan segala-galanya maka datanglah ke Imigrasi untuk mengurus paspor.
Jangan datang ke kelurahan apalagi ke Kantor Urusan Agama, pasti anda tidak
akan di layani. Bawalah semua dokumen pendukung yang disyaratkan baik yang asli
maupun fotokopian. Berpakaian yang sopan dan mengantrilah dengan tertib sesuai nomer urut
Saat giliran
anda dipanggil untuk wawancara dan foto maka masuklah ke ruangan. Tidak perlu
takut saat ditanya petugas imigrasi. Pertayaan mereka as simple as mau ngapain
paspornya, mau kemana, tinggal dimana, kerja dimana dan sebagainya. Saat
diminta ke tempat foto maka berpindahlah ke tempat foto dan berikan senyu
terbaik anda “cheese”
Selesai proses
berfoto dan wawancara, petugas imigrasi akan memberikan anda resi pembayaran
paspor biasa. Untuk pasor biasa, kita dikenakan biaya pembuatan sebesar 300
ribu rupiah. Bayarlah biaya ini hanya ke Bank BNI bukan ke Bank Bank yang lain.
Petugas imigrasi juga akan memberikan waktu mengenai jadwal pengambilan paspor.
Segera bayar
paspor di Bank BNI pada hari itu juga (jika bisa, karena kadang system
ke-imigrasian sering down). Ambil paspor anda dengan membawa bukti pembayaran
dan juga kertas yang diberikan oleh petugas imigrasi. Jika anda tidak bisa
mengambil paspor pada hari yang ditentukan, maka pastikan pengambilan tidak
lebih dari jangka waktu dua minggu. Kalau anda memerlukan orang lain untuk
mengambilnya, cukup sediakan surat kuasa yang ditanda tangani di atas kertas
bermaterai 6000 ribu rupiah.
Selamat
mengurus paspor biasa ya kawan-kawan...!!!!
previous article
Posting Lebih Baru
Tidak ada komentar
Posting Komentar